
Makassar –Celoteh.Online– Di balik seremoni pelepasan Kafilah STQH Kota Makassar yang berlangsung hangat dan meriah, Wali Kota Munafri Arifuddin menanamkan pesan penting: syiar dan akhlak adalah tujuan utama, lebih dari sekadar kemenangan di atas panggung.
“Kita semua bagian dari tim. Tidak ada yang lebih tinggi dari yang lain. Ini kerja tim,” ucap Munafri di hadapan 55 orang yang terdiri dari peserta dan pendamping kafilah, di Balai Kota Makassar, Jumat (11/4/2025).
Baca juga : Munafri Target Dua Bulan Tuntaskan Kekosongan Kepala Sekolah SD dan SMP
Ia tak menampik pentingnya target juara, namun lebih menekankan bahwa setiap peserta membawa tanggung jawab besar sebagai duta akhlak dan nilai-nilai Al-Qur’an. “Saya ingin kafilah ini datang dengan mental siap menang,” katanya. Namun Munafri juga menegaskan bahwa kemenangan harus lahir dari keseriusan dalam pembinaan akhlak dan implementasi nilai-nilai Qur’ani.

Sebagai pemimpin yang mengapresiasi berbagai bentuk prestasi, Munafri juga menyampaikan niat untuk meningkatkan anggaran kegiatan keagamaan di perubahan anggaran mendatang. Hal ini menunjukkan keseriusannya menjadikan syiar Islam sebagai bagian integral dari pembangunan kota. “Prestasi dalam bidang keagamaan perlu mendapatkan penghargaan setara dengan bidang lain,” tegasnya.
Baca juga : 16 Juta Hektare dan 2.000% Naik: Amran Pamer Capaian Kementan
Pesan moral tak berhenti di situ. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan, mengikuti arahan pelatih, dan menjadikan kompetisi ini sebagai bentuk aktualisasi diri. Bagi Munafri, peserta STQH bukan hanya kontestan, tetapi juga cerminan wajah Makassar yang mengemban tanggung jawab moral dan spiritual.

“Kalau juara, datang ke ruangan saya. Saya punya kejutan,” candanya, memberi suntikan semangat tambahan.
Baca juga : Dibangun Gotong Royong, Mubes KKSS Bukti Nyata Kekuatan Ekonomi Diaspora Sulsel
Senada, Kabag Kesra Setda Kota Makassar, Muhammad Syarief, juga menyuarakan pentingnya nilai syiar dalam kompetisi ini. “Syiar Al-Qur’an menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur serta memotivasi generasi muda agar memiliki akhlak mulia,” ujarnya.
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)

Tinggalkan komentar