
Makassar, –Celoteh.online– Hanya dalam dua bulan persiapan, Sri Asri Wulandar membuktikan bahwa kepemimpinan seorang perempuan dapat melahirkan event nasional berskala besar. Musyawarah Besar (Mubes) XV Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) bukan hanya sukses diselenggarakan, tapi juga memperlihatkan manajemen logistik dan pengamanan kelas tinggi.
Baca juga : Dibangun Gotong Royong, Mubes KKSS Bukti Nyata Kekuatan Ekonomi Diaspora Sulsel
Dalam sambutan pembukaannya di Hotel Four Point by Sheraton, Kamis (10/4/2025), Sri Asri mengungkap betapa padatnya tantangan teknis yang dihadapi oleh panitia, mulai dari penataan akomodasi peserta hingga pengendalian protokol keamanan.
“Dalam waktu hanya dua bulan, melaksanakan kegiatan ini dengan super atau ekstra keras. Tentunya tidak lupa juga atas kerjasama dari seluruh jajaran panitia,” ungkapnya.
Keamanan menjadi sorotan utama. Sri Asri menegaskan bahwa ketatnya penjagaan serta penerapan ID card bagi peserta bukan semata bentuk pembatasan, melainkan demi memastikan acara berjalan aman dan nyaman.
Baca juga : Mubes KKSS XII di Makassar Diikuti 2.000 Peserta, Antusiasme Melebihi Target Panitia
“Tidak cukup hanya aman, tapi perlu nyaman. Tidak cukup juga nyaman kalau tidak aman. Makanya bapak ibu mungkin ada ketidaknyamanan merasa di depan kami, memang pengamanan sangat ketat sekali,” jelasnya di hadapan peserta.
Langkah ini mendapat dukungan penuh dari jajaran kepolisian, yang disebut langsung dalam sambutan sebagai mitra penting.
“Saya mengucapkan terima kasih pada jajaran Polda dan Polres yang telah mengamankan kegiatan kami.”
Baca juga : Sidrap Akan Menjadi Tuan Rumah Silatnas Wahdah Islamiyah
Logistik yang dikelola dalam waktu pendek juga tak main-main. Sebanyak 350 kamar hotel disiapkan panitia untuk menampung peserta, selain mencatat adanya 500 kamar hotel lainnya yang dipesan para anggota KKSS secara mandiri — angka yang mencerminkan dampak ekonomi, sekaligus kapasitas organisasi.
Sebagai penutup, Sri Asri menyampaikan pesan terbuka kepada peserta untuk tetap kritis.
“Jika ada kekurangan kami mohon maaf, dan jika ada suatu hal yang kurang dari kegiatan ini, saya sebagai ketua panitia mohon maaf dan kritiklah kami.”
(Kontributor : Dwiki Luckianto Septiawan)

Tinggalkan komentar