
Wajo – Celoteh.Online – Aliansi Mahasiswa Indonesia – Wajo Bersatu (AMI-WB) mendatangi Kantor DJP Pajak Sengkang pada Senin, 17 Februari 2024. Kedatangan mereka bertujuan untuk mempertanyakan kebocoran data wajib pajak yang diduga dimanfaatkan dalam modus penipuan online.
Baca juga : Kapolsek Manggala Respons Demonstrasi Terkait Kasus Pengeroyokan
Mohammad Faisal, perwakilan AMI-WB, menegaskan bahwa kebocoran data ini telah meresahkan masyarakat. “Modus penipuan yang mengatasnamakan pajak semakin marak. Data pengguna pajak bocor dan dijadikan alat kejahatan. Kami menuntut kantor pajak agar segera mengambil langkah tegas untuk mengamankan data wajib pajak,” ujar Faisal yang akrab disapa Ical.

Ketua AMI-WB, Saiful, juga menyoroti dampak serius kebocoran ini. “Modus penipuan ini sudah sangat meresahkan. Kami mendesak pihak pajak untuk segera membenahi sistem keamanan data pengguna pajak,” tegasnya. Bahkan, ia menduga adanya keterlibatan oknum dalam kebocoran tersebut. “Pajak harus bertanggung jawab atas keamanan data ini. Bisa jadi ada oknum pajak yang terlibat,” tambahnya.
Baca juga : Sambut Ramadan, Muslimah DPC WI Tempe Gelar Daurah Ramadan Muslimah
Sementara itu, Kapolsek Tempe, AKBP Muh Chandra, yang mengawal jalannya aksi menegaskan bahwa pihaknya berupaya menjaga situasi tetap kondusif. “Kami berusaha mengamankan aksi ini agar mahasiswa tetap tenang,” ujarnya.
Namun, pernyataan tersebut ditanggapi skeptis oleh Ical. “Omong kosong itu, Pak! Setiap kali ada laporan, tidak ada evaluasi ataupun langkah nyata untuk mengatasi kebocoran data ini. Tidak ada tindakan pengawalan terhadap data yang bocor, dan pihak pajak seolah melakukan pembiaran. Percuma melapor ke DJP kalau tidak ada kejelasan,” tandasnya.
Baca juga : Camat Panakukang: Menjaga Kebersihan Pasar adalah Tanggung Jawab Bersama!
Aksi ini mencerminkan meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan data pribadi, khususnya yang dikelola oleh instansi pemerintah. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Kantor Pajak Sengkang terkait tuntutan mahasiswa.
(Kontributor : Salman Alfarizi)


Tinggalkan komentar