MAKASSAR – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Supriadi Arif, mengimbau seluruh masyarakat Sulawesi Selatan untuk selalu waspada menghadapi musim hujan yang tengah melanda. Imbauan ini disampaikan menyusul peningkatan intensitas hujan yang dapat memicu berbagai bencana alam, seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang pasang.
Supriadi Arif menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah awal untuk mencegah bencana, terutama banjir. “Musim hujan seperti sekarang ini, kita harus selalu waspada. Jaga kebersihan lingkungan, jangan sampai sampah menyumbat aliran air,” ujarnya, Selasa (18/6/2024).
Ia menambahkan, kebersihan lingkungan menjadi salah satu faktor kunci dalam mengatasi potensi banjir yang kerap terjadi di berbagai daerah. Penumpukan sampah di saluran drainase maupun sungai bisa menghambat aliran air dan menyebabkan genangan hingga banjir.
Selain banjir, Supriadi Arif juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai tanah longsor di daerah perbukitan dan lereng. “Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor, harap lebih berhati-hati. Selalu perhatikan kondisi tanah dan segera melapor jika ada tanda-tanda pergerakan tanah,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia meminta masyarakat Sulawesi Selatan agar waspada terhadap angin puting beliung yang sering kali terjadi saat musim hujan. Menurutnya, fenomena angin kencang ini bisa merusak bangunan dan membahayakan keselamatan. “Pastikan rumah dan pohon-pohon di sekitar dalam kondisi aman, terutama saat angin kencang tiba,” katanya.
Supriadi Arif juga menyoroti ancaman gelombang pasang di kawasan pesisir Sulawesi Selatan. Ia meminta nelayan dan masyarakat pesisir untuk selalu memperhatikan informasi cuaca dari pihak berwenang sebelum melaut. “Jangan memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca buruk demi keselamatan bersama,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia berpesan kepada masyarakat untuk saling menjaga diri dan lingkungan selama musim hujan. “Kita semua harus proaktif menjaga diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana,” ucap Supriadi Arif.
Ia berharap masyarakat tetap tenang namun sigap dalam menghadapi situasi cuaca ekstrem. Langkah-langkah antisipasi seperti memantau informasi cuaca, memeriksa kondisi rumah, dan menjaga kebersihan lingkungan harus terus dilakukan. “Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam menghadapi musim hujan,” tegasnya.
Dengan imbauan tersebut, Supriadi Arif berharap potensi bencana akibat musim hujan di Sulawesi Selatan dapat diminimalisir. “Mari kita bersama-sama waspada dan menjaga lingkungan, agar kita bisa melewati musim hujan ini dengan aman,” tutupnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya juga telah memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Sulawesi Selatan. Masyarakat diharapkan terus mengikuti perkembangan cuaca dan meningkatkan kewaspadaan di musim hujan ini. (Celoteh)
Celoteh.Online 
Tinggalkan komentar