Suasana kantor Bawaslu Wajo

Wajo – Situasi politik di Kabupaten Wajo memanas menjelang pemilihan bupati dan wakil bupati. Seorang anggota DPRD Wajo berinisial JM diamankan warga di Kantor Lurah Atakkae, Senin (26/11). Kejadian ini menambah ketegangan di masa tenang, saat para pendukung pasangan calon (paslon) menjaga basis masing-masing untuk memastikan proses berjalan kondusif.

Menurut keterangan warga, JM diciduk karena dugaan pelanggaran pemilu di tengah upaya mencegah praktik politik uang atau yang biasa disebut “serangan fajar.” JM kemudian diamankan di kantor lurah sebelum dibawa rombongan warga dan petugas ke Sentra Gakumdu Bawaslu Wajo untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Ketua bawalu Wajo Andi Hasnadi

Ketua Bawaslu Wajo, Andi Hasnadi, membenarkan bahwa JM saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif. “JM sementara diperiksa dengan barang bukti senjata tajam (sajam). Terkait dugaan serangan fajar, kasus ini masih dalam tahap pendalaman,” ujar Hasnadi kepada wartawan.

JM diamankan di kantor Bawaslu wajo

Proses pemeriksaan JM hingga kini masih berlangsung di Sentra Gakumdu Bawaslu Wajo. Belum ada informasi resmi mengenai apakah JM akan dijerat dengan sanksi hukum terkait dugaan pelanggaran pemilu atau kepemilikan senjata tajam.

Proses JD di ciduk di TKP kantor Lurah Atakkae

Momen ini menjadi perhatian publik, terutama di tengah ketatnya persaingan antar paslon. Bawaslu Wajo bersama pihak berwenang terus berupaya menjaga netralitas dan integritas proses demokrasi di daerah tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, suasana di sekitar Sentra Gakumdu tetap kondusif meskipun mendapat perhatian dari berbagai pihak. Warga berharap proses ini bisa menjadi pembelajaran penting untuk mencegah kecurangan di masa mendatang. (Celoteh-red)


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

celotehmuda