
WAJO – Direktur Lembaga Kerja Penelitian Publik (LKPP), Andi Sri Wulandani, merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Wajo 2024, Sabtu (23/11/2024). Survei ini memotret dinamika politik yang semakin memanas menjelang pemilihan dengan mengungkap keunggulan pasangan calon Andi Rosman-dr Baso Rahmanuddin (AR-Rahman) atas pasangan petahana Amran Mahmud-Amran SE (Pammase).
Hasil survei yang dilakukan pada 17-21 November 2024 itu menunjukkan bahwa pasangan AR-Rahman berhasil unggul dengan selisih dua digit dari pasangan Pammase. Survei ini melibatkan 500 responden yang tersebar di 190 desa/kelurahan di 14 kecamatan di Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan adalah proportional sampling dengan Margin of Error (MoE) sebesar 4% dan tingkat kepercayaan mencapai 96%.
Petahana Tergerus, Penantang Meningkat
Menurut Andi Sri, keunggulan AR-Rahman dipengaruhi oleh beberapa faktor krusial, termasuk adanya pergeseran tingkat kesukaan masyarakat terhadap pasangan petahana. “Tim kami menemukan bahwa pasangan nomor urut 1 unggul signifikan dibandingkan pasangan nomor urut 2. Ada perubahan besar dalam preferensi masyarakat terkait kinerja petahana,” ujar Andi Sri.

Salah satu temuan kunci dari survei ini adalah meningkatnya keluhan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wajo. Masalah jalan rusak, banjir yang kerap melanda, hingga harga kebutuhan pokok yang fluktuatif menjadi isu yang paling banyak dikeluhkan warga. Menurut Andi Sri, hal ini berdampak langsung pada tingkat elektabilitas pasangan petahana.
“Masyarakat merasakan bahwa kebutuhan dasar mereka, terutama terkait infrastruktur dan stabilitas ekonomi, belum terpenuhi dengan baik. Hal ini sangat memengaruhi tingkat kesukaan dan elektabilitas petahana,” tambahnya.
Isu Perubahan Jadi Daya Tarik AR-Rahman
Sementara itu, pasangan AR-Rahman mampu memanfaatkan isu perubahan sebagai kekuatan kampanye mereka. Survei mengungkapkan bahwa sebagian besar responden menyuarakan keinginan untuk memilih pemimpin baru yang dianggap lebih mampu membawa perubahan nyata. “Banyak responden yang menginginkan pemimpin baru karena merasa kebutuhan mereka, terutama dalam pembangunan jalan, tidak terpenuhi selama ini,” jelas Andi Sri.
Strategi komunikasi yang dilakukan oleh pasangan AR-Rahman dinilai efektif dalam menyuarakan visi mereka terkait pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Janji-janji untuk memperbaiki jalan dan mengatasi masalah banjir menjadi daya tarik utama bagi para pemilih.
Dinamika Politik Menuju 2024
Pilkada Kabupaten Wajo 2024 diprediksi akan menjadi ajang pertarungan sengit antara petahana yang mengandalkan pengalaman dan rekam jejak dengan penantang yang menawarkan visi perubahan. Dengan tingkat kepercayaan masyarakat yang mulai bergeser, hasil survei ini menunjukkan bahwa pasangan AR-Rahman memiliki peluang besar untuk memenangkan hati masyarakat.

Namun, perjalanan menuju hari pemilihan masih panjang. Berbagai strategi kampanye dari kedua kubu akan menentukan hasil akhir. Pertarungan gagasan, solusi konkret atas masalah masyarakat, dan kemampuan menyentuh hati para pemilih akan menjadi faktor penentu kemenangan.
Akankah AR-Rahman mampu mempertahankan keunggulan mereka? Ataukah Pammase mampu merebut kembali kepercayaan masyarakat? Semua mata kini tertuju pada Kabupaten Wajo, yang menjadi salah satu daerah dengan dinamika politik paling menarik di Sulawesi Selatan. (Celoteh)


Tinggalkan komentar