Celoteh.Online

RMS, yang juga Anggota Komisi III DPR RI, menegaskan bahwa Kabupaten Enrekang membutuhkan perubahan signifikan demi kesejahteraan masyarakat. “Saya hadir langsung karena saya percaya masyarakat Enrekang ingin perubahan besar. Bersama Puang La Tinro, kami akan mengawal pemenangan Ucu-Iwan demi masa depan yang lebih baik,” tegas RMS di hadapan ribuan pendukung.

Hadir pula dalam acara itu tokoh-tokoh politik terkemuka seperti La Tinro La Tunrung dari Fraksi Gerindra, Asman, dan H. Saharuddin dari NasDem dan PPP. Kehadiran para tokoh serta seluruh anggota fraksi partai koalisi Ucu-Iwan di DPRD Enrekang menegaskan kesolidan koalisi parpol pendukung pasangan nomor urut 2 tersebut.

RMS mengajak masyarakat untuk menyebarluaskan pesan perubahan melalui media sosial. “Gunakan sosial media kita untuk menyampaikan bahwa Enrekang bisa berubah. Pilihan ada di tangan kita,” serunya.

Ia juga menyoroti permasalahan sosial yang dialami masyarakat Enrekang selama satu dekade terakhir. “Enrekang termasuk lima besar daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di Sulawesi Selatan. Ini karena pemerintah selama ini tidak berpihak pada kebijakan yang mensejahterakan rakyat,” tambahnya.

RMS menyebut dirinya bertanggung jawab penuh atas pencalonan Ucu-Iwan. “Saya memilih pasangan ini karena yakin mereka mampu membawa perubahan. Nomor 2 adalah pilihan terbaik untuk Enrekang,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan.

RMS juga menyinggung isu intimidasi yang belakangan dirasakan masyarakat, seperti ancaman penghentian bantuan beasiswa. Ia mengimbau warga untuk tidak takut. “Kalau ada yang mengintimidasi, laporkan kepada saya. Demokrasi harus berjalan tanpa tekanan,” tegasnya.

Calon Bupati Enrekang, Yusuf Ritangnga, juga berkomitmen membawa kesejahteraan bagi masyarakat jika terpilih. “Saya akan menjadi pemimpin untuk semua masyarakat Enrekang. Kami akan bekerja keras untuk memastikan masa depan yang lebih baik,” janji Yusuf.

Kampanye ini sekaligus menjadi ajang dialog antara RMS dan masyarakat, yang menyampaikan keluhan seperti keterlambatan gaji mubaligh, guru bersertifikasi, hingga retribusi UMKM. Respon positif dari masyarakat menunjukkan antusiasme besar terhadap pasangan Ucu-Iwan, membawa harapan baru bagi ‘Bumi Massenrempulu’.