Wajo, 16 November 2024 – Suhu politik di Kabupaten Wajo semakin memanas jelang sepuluh hari menuju hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kedua pasangan calon (paslon) bupati saling mengklaim kemenangan dengan menyatakan telah mengamankan dukungan lebih dari 50 persen suara.

Pasangan calon nomor urut 1, Ar-Rahman, melalui juru bicaranya, menyatakan optimisme mereka berdasarkan data survei internal. “Kami telah mengantongi dukungan lebih dari 50 persen suara. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang besar kepada kami,” ujar salah satu tim sukses pasangan tersebut.

Sementara itu, paslon nomor urut 2 juga menyatakan posisi mereka sulit untuk dikejar. Salah satu perwakilan tim paslon ini menyatakan, “Kami sudah menyentuh angka di atas 50 persen. Dengan kondisi ini, paslon nomor 1 akan sangat kesulitan mengejar kami.”

Namun, pandangan berbeda datang dari salah satu anggota DPRD Kabupaten Wajo, yang menilai persaingan masih sangat ketat. “Paslon nomor urut 2 membutuhkan sekitar 15.000 suara tambahan untuk melampaui paslon nomor 1,” ungkapnya.

Fenomena saling klaim ini mendapat perhatian dari Andi Pajung Pero, seorang pemerhati politik lokal. Ia menyatakan bahwa saling klaim kemenangan adalah hal wajar dalam kontestasi politik seperti Pilkada. “Semua pihak pasti ingin menunjukkan bahwa mereka memiliki peluang besar untuk menang. Namun, situasi di lapangan hari ini memperlihatkan perpecahan yang tajam di antara para pemilih. Melihat dinamika ini, sangat mungkin hasil Pilkada nanti berujung di Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Kondisi politik yang dinamis ini menjadi sorotan, dengan berbagai pihak mengharapkan agar kontestasi tetap berjalan damai dan demokratis. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Wajo Andi Rahmat Munawar terus mengimbau agar semua paslon dan pendukungnya menjaga etika politik dan menghormati proses demokrasi.


Eksplorasi konten lain dari Celoteh Online

Dukung kami dengan Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Tinggalkan komentar

celotehmuda